A. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVINDU DAN SOSIAL
Unsur-unsur hakikat manusia terdiri dari hal-hal berikut.
- Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa.
- Sifat kodrat terdiri atas mahluk individu dan sosial.
- Kedudukan kodrat terdiri atas mahluk berdiri sendiri dan mahluk tuhan .
Berdasarkan pembedaan demikian maka manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial adalah hakikat manusia berdasar sifat-sifatkodrat yang melekat pada dirinya.Berdasarkan unsur hakikat manusia di atas,notonagoro (1975)mengatakan bahwa sebagai mahluk individu dan mahluk sosial merupakan sifat kodrat dari manusia.
1. Manusia sebagai mahluk individu
Individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dipakai untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia secara keseluruhan yang dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan terbatas, yaitu perseorangan manusia, demikian pendapat Dr.A.Lysen.
Dalam perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khass dengan corak keperibadiannya, termasuk kemampuan kecakapannya. Dengan demikian, manusia sebagai individu merupakan pribadi yang terpisah,berbeda dari pribadi lain.
Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor. Mengenai hal tersebut ada tiga pandangan yaitu:
a. Pandangan nativistik menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata ditentukan atas dasar faktor dari dalam individu sendiri,seperti bakat dan potensi ,termasuk pula hubungan atau kemiripan dengan orang tuanya
b. Pandangan empiristik menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata didasarkan atas faktor lingkungan .
c. Pandangan konverensi yang bmenyarakan bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor diri indivindu dan lingkungan.
Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia pada dasrnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah paham individualism. paham individualism menekankan pada kekhususan,martabat,hak, dan kebebasan orang perorang.
2.Manusia sebagai mahluk sosial
Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri . manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Hal ini disebabkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak dapat memenuhi nya sendiri .ia akan bergabung dengan manusia lain membentuk kelompok-kelompok dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan tujuan hidup. Berdasarkan proses diatas, manusia lahir dengan keterbatasan, dan secara naruliah manusia membutuhkan hidup dengan manusia lainnya. Manusia sejak lahir dipelihara dan dibesarkan dalam suatu masyarakat terkecil yaitu keluarga . keluarga terbentuk karena adanya pergaulan antaranggota sehinga dapat dikatakan bahwa berkeluarga merupakan kebutuhkan manusia.
Adapun hyang menyebabkan manusia selalu hidup bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia misalnya:
a. Harsat yang memenuhi keperluan makan dan minum.
b. Harsat untuk membela diri.
c. Harsat untuk mengadakan keturunan.
Dalam kenyataannya kita melihat orang memburu hewan, menangkap ikan, bercocok tanam dan sebagainya dilakukan secara bersama-sama.
Sejak manusia dilahirkan ,ia mempunyai dua keinginan pokok yaitu:
a. Keinginan umntuk menjadi satu dengan manusia sekelilingnya.
b. Keinginan umntuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Manusia sebagai mahluk sosial adalah manusia yang senantiasa hidup dengan manusia lain (masyarakat). Paham yang mengembangkan pentingnya aspek sosial kehidupan manusia adalah sosialisme memberikan nilai lebih pada manusia sebangai mahluk sosial .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar